Kamis, 29 Maret 2012

Hati-Hati serangan TomCat

Cara Menghadapi Serangan Tomcat


Serangga kecil yang bernamaTomcat sedang menjadi pembicaraan saat ini, pasalnya jumlah pasien yang menderita akibat kontak dengan serangga cukup banyak, terutama di kota Surabaya. Di perkirakan wabah serangga Tomcat akan terus meluas akibat angin kencang yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk pulau Jawa.
Berikut Cara Menghadapi Serangan Tomcat berdasarkan keterangan dari Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama

1.    Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
2.      Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.
3.      Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.
4.      Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini.
5.   Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.
6.      Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.
7.      Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.
8.      Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.
9.   Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.
10.  Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga atau ramuan organik berikut ini:

Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas, dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama dua hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat

Obat Untuk Kulit yang Terserang Tomcat

Orang yang terkena cairan dari tubuh Tomcat biasanya akan mengalami gatal gatal dan jika tidak di tangani dengan baik, lukanya akan seperti penyakit herpes. Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hari Sutrisno, mengatakan, "Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."

Pengobatan tambahan bisa dilakukan. Pilihannya adalah dengan memakai salep Hydrocortisone 1 persen, salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5 persen.

Untuk herbal, bisa menggunakan Miyak Herba Jawi.

Serangga Tomcat atau Paederus sebenarnya adalah kumbang yang menguntungkan bagi pertanian. Jenis kumbang ini adalah predator alami bagi hama seperti wereng.

Jumat, 23 Maret 2012

Bicara Yang Baik

         Agar anda dicintai manusia,maka bicaralah pada hal-hal yang baik saja. Karena banyak bicara akan  menghilangkan wibawa, banyak mengukir kesalahan, dan mempersulit hisab saat di akhirat. Barang siapa yang banyak bicara,maka oran glain akan enggan berbicara dengannya,ingin selalu menghindarinya, karena mayoritas manusia tidak uska dengan orang yang seperti itu..

              Allah s.w.t pun telah menganjurkan kepada kita agar berbicara pada hal-hal yang baik saja, dan meninggalkan yang sebalik.a Allah s.w.t Berfirman :

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, Kecuali bisikan bisikan dari orang yang mneyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat kebajikan, atau mengadakan perdamaia diantara manusia. barangsiapa yang berbuat demikian karana mencari ridha Allah, maka kelak akan Kami anugerahkan kepadanya balasan yang maha agung (Q.S An-Nisa' (4) : 114)

           Rasulullah s.a.w juga pernah memberikan pelajaran pada kita tentang hal itu, yaitu sebagaimana hadits yang disebutkan Ash-Shahihain, dari Abu Hurairah ra,dia mengatakan bahwa rasullulah s.a.w bersabda :

"barangsiapa yang beriman pada allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata yang baik atau diam"

     Dengan demikian wahai saudaraku,hendaknya anda mengurangi pembicaraan selama bisa dipahami, dan pilihlah kata kata yng berfaedah, serta tidak bertele-tele.Karena rasullulah s.a.w sebagaimana yang telah dituturkan aisyah ra, jika berbicara sesuatu yang apabila ada yang menghitungnya, niscaya dia bisa menghitungnya (karena sadikitnya pembicaraan beliau)


                                                          Sumber: Amalan Ringan Pemikat hati (Abu Abdullah faishal)

Jumat, 09 Maret 2012

Belajar Membuat Artikel

Dimulai dari keinginan ku untuk bisa membuat artikel walaupun sesungguhnya saya tidak mempunyai bakat sedikitpun untuk membuat sebuah artikel,Tetapi keinginan itu semua dimulai ketika saya membaca disuatu situs tentang lowongan kerja freelance untuk membuat artikel..

Dari situ barulah terpiikir untuk membuat suatu artikel yang sebenarnya saya juga tidak tau seperti apa artikel itu dan bagaimana bentuknya tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatku.. Dengan modal searcing di internet saya mulai mencari disuatu mesin pencari tentang cara membuat artikel dan akhirnya dari situlah dimulai awal dari sebuah kesuksesan ^-^

To be continues......

Rabu, 07 Maret 2012

Sejarah terminologi medis


 

Sebagian besar (±_75% Istilah) istilah berasal dari bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L). pemakaian bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L) karena konsisten dan mempunyai pengertian yang sama.

Catatan klinik yang ditemukan pada masa Hippocrates, Galen dan Asistotle (460 BC- 201 AD) ditulis banyak menggunakan bahasa yunani contoh bronchus, carcinoma, coccyx, diatole, emphysema, erytheme,glaucoma, herpes, meninges, pancreas, thorax, dan urethra.

Teminologi medis adalah istilah yaang banyak dipakai dalam bidang kesehatan medis sebagai bahan komunikatif profesional kesehatan agar tepat dan efektif, efektif karena dapat dibentuk kembali menjadi kata yang baru dengan menambahkan awalan atau akhiran yang tetap mempunyai makna contoh gastrodoudenostomy yang berasal dari gastro+duodenum+stomy artinya tindakan pada gaster atau usus.

Hakekatnya pembahasan terminology medis titik berat materi ada pada pengetahuan tentang struktur, korelasi dan formasi istilah medis secara benar dalam persiapan menghindari salah kutip/tulis/ejaan istilah diagnosis pasien, dalam kaitan tugas mencatat, mengkoreksi, menyimpan dan mengrelease infomasi medis.