Senin, 06 Agustus 2012

Hukum Merapatkan Shaf Dalam Shalat

    "Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan dalam shalat".\


Takhrij Hadits:
Hadits dengan lafadz ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shohihnya (433) dari shahabat Anas bin Malik -radhiallahu Ta’ala ‘anhu-, dan dalam riwayat Al-Bukhary (723), dengan lafazh:

سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلاَةِ

”Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk menegakkan sholat.”
Semakna dengannya, hadits Abu Hurairah -radhiallahu Ta’ala ‘anhu- dalam riwayat Al-Bukhary (722) dan Muslim (435), dari Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bahwa beliau bersabda:

وَأَقِيْمُوْا الصَّفِّ فِي الصَّلاَةِ, فَإِنَّ إِقَامَةِ الصَّفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلاَةِ

“Dan tegakkanlah shaf di dalam shalat, karena sesungguhnya menegakkan shaf termasuk diantara baiknya sholat”.

Syarh:
Di antara sunnah (1) yang banyak dilalaikan dan tidak diketahui ummat adalah meluruskan dan merapatkan shaf. Sunnah ini telah ditinggalkan oleh mereka sehingga nampak fenomena yang menyedihkan berupa adanya ketidakrapian shaf dalam sholat berjama’ah.
Di lain sisi, orang yang diangkat jadi imam sholat juga tidak paham mengenai sunnah yang satu ini. Kalaupun paham, mereka tidak berusaha mengajarkannya kepada jama’ah, -baik karena sikap acuh tak acuh mereka terhadap sunnah atau karena sungkannya mereka kepada jama’ah yang telah menunjuk dirinya sebagai imam sehingga takut jika posisi itu hilang darinya ketika dia mengajarkan dan menerapkan sunnah yang mulia ini- sehingga terjadilah kekacauan dalam barisan jama’ah yang terkadang melahirkan perselisihan batin dan kebencian.
Sebagai bentuk usaha dalam mengatasi problema ini, kami merasa perlu untuk menjelaskan sunnah yang mahjuroh (ditinggalkan) ini dan menyebarkannya melalui tulisan yang ringkas ini. Berikut penjelasannya:
Anjuran Menyambung Shaf dan Ancaman Memutuskannya
Banyak nash dari hadits Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- yang menganjurkan kita agar kita meluruskan dan merapatkan shaf, bahkan beliau juga telah mengancam orang yang memutuskannya dengan ancaman yang keras.
1. Dari sahabat ‘Abdullah bin ‘Umar -radhiallahu Ta’ala ‘anhuma- beliau berkata: Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

أَقِيْمُوُا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّمَا تَصُفُّوْنَ بِصُفُوْفِ الْمَلاَئِكَةِ, وَحَاذُوْا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسَدُّوْا الْخَلَلَ وَلِيْنُوْا بِأَيْدِيْ إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوْا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ. وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya  (dengan rahmat-Nya) dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya)”.(2)
Imam Abu Dawud As-Sijistany -rahimahullah- berkata ketika menjelaskan sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-, “Makna sabdanya:[ “Lembutilah tangan-tangan (lengan) saudara kalian”] (adalah) apabila ada seorang yang datang menuju shaf, lalu ia berusaha masuk, maka seyogyanya setiap orang melembutkan (melunakkan) bahunya untuknya sehingga ia bisa masuk shaf”. (3)
Jika menutup celah yang renggang saja merupakan perkara yang sangat dianjurkan, apalagi jika itu merupakan kekosongan dan kerenggangan yang sangat lapang di antara satu jama’ah dengan jama’ah lainnya -sebagaimana yang terlihat di banyak masjid di tanah air-, maka ini tentu lebih dianjurkan bahkan diperintahkan.
2. ‘A`isyah -radhiallahu Ta’ala ‘anha- berkata, Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

مَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karenanya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga”. (4)
Janji yang demikian besarnya, tentunya tidak diberikan kecuali kepada orang yang memiliki semangat yang tinggi dalam mengamalkan sunnah Rasulullah-Shallallahu ‘alaihi wasallam- di saat manusia banyak yang meninggalkannya dan melalaikannya, bahkan terkadang diingkari. Demikian pula orang yang menolong saudaranya dalam melaksanakan sunnah ini dengan melunakkan bahunya agar saudaranya bisa masuk ke dalam shaf dan tidak terhalang, wajar jika ia disebut sebagai “orang yang terbaik akhlaknya”.
3. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

خِيَارُكُمْ أَلْيَنُكُمْ مَنَاكِبِ فِي الصَّلاَةِ, وَمَا مِنْ خَطْوَةٍ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ خَطْوَةٍ مَشَاهَا رَجُلٌ إِلَي فُرْجَةٍ فِي الصَّفِّ فَسَدَّهَا
“Orang yang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling lembut bahunya dalam sholat. Tak ada suatu langkahpun yang lebih besar pahalanya dibandingkan langkah yang dilangkahkan menuju celah dalam shaf, lalu ia menutupinya”. (5)

 

      Sumber :dari Tulisan Ustadz Abu Muawiyah -hafidzahullah-



Rabu, 30 Mei 2012

Definisi Epidemiologi


  • Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi (penyebaran), Insidensi(frekuensi) dan determinan(faktor yang mempengaruhi) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan(development) dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi kesehatan masyarakat.
 
 
  • Frekuensi = lebih merujuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah ada dua hal pokok yang harus duperhatikan yakni
    -Menemukan masalah yang dimaksud
    -Kemudian melakukan pengukuran atas masalah kesehatan tersebut.

     


     
  • Distribusi = hai ini mengacu kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu, yang dapat dibedakan menurut ciri-ciri manusian(man), menurut tempat(place), menurut waktu(time)

     


     
  • Determinan = hai ini mengacu pada pengelompokan masalah kesehatan,untuk hal tersebut ada tiga hal pokok yang lazim ditentukan untuk mengetahui determinannya ini, yaitu:
    1. Merumuskan hipotesa tentang penyakit yang dimaksud
    2. Melakukan pengujian tentang rumusan hipotesa yang dimaksud
    3. Menarik kesimpulan terhadapnya..                                                           
  •  Sumber: model epidemiologi kesehatan (politeknik piksi ganesha)

Kamis, 19 April 2012

Manfaat Nata de coco

Nata de coco merupakan makanan hasil permentasi air kelapa dengan bantuan Acetobacter xylinum. Nata de coco rasanya menyegarkan dan mengandung banyak serat sehingga baik untuk pencernaan. Nata de coco juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Air kelapa merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroba, karena mengandung gula, senyawa nitrogen, mineral, dan vitamin. Air kelapa yang biasa digunakan untuk membuat nata de coco berasal dari kelapa tua sedang (green mature). Nata de coco sebaiknya dibuat dari kelapa yang dipetik kurang dari satu minggu, agar nata yang dihasilkan lebih tahan lama dan tidak mudah menjadi asam.

Nata berkalori rendah (kadar serat kasar 2,5%) memiliki kandungan air 98% dengan tekstur agak kenyal, padat, kokoh, putuh, dan trasparan. Serat yang ada dalam nata jenis ini sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis, bahkan dapat membantu para penderita diabetes mengatasi masalah dehidrasi.

Minggu, 08 April 2012

Pengertian tawaduk

Tawaduk adalah lawan kata dari takabur (sombong). Tawaduk mempunyai arti kerelaan manusia terhadap kedudukan yang lebih rendah, atau rendah hati terhadap orang yang beriman, atau mau menerima kebenaran apapun bentuknya dan dari siapa pun asalnya.

Tawaduk adalah salah satu akhlak mulia yang menggambarkan keagungan jiwa, kebersihan hati dan ketinggian derajat pemiliknya. Rasullulah saw. Bersabda :

Artinya : "Barangsiapa yang bersikap tawaduk karena mencari rida Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tiada berharga, namun dalam pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barangsiapa yang menyombongkan diri maka Allah akan menghinakannya. Ia mengaggap dirinya terhormat, padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan babi" (H.R Al-Baihaqi dari Ibnu Umar r.a.)


 

Seseorang belum dikatakan tawaduk kecuali jika telah melenyapkan kesombongan yang ada dalam dirinya. Semakin kecil sifat kesombongan dalam diri seseorang, semakin sempurnalah ketawadukannya dan begitu juga sebaliknya.

Apabila dala tawaduk seseorang akan memperoleh derajat yang tinggi,maka sebaliknya, dengan keseombongan seseorang akan terhalang masuk surga.

Rasullulah saw bersabda :

Artinya :"Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan, walaupun hanya seberat biji sawi ". (H.R Muslim).


 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sifat tawaduk..

Diantaranya :

  1. Mengenal Allah swt
  2. Mengenal diri sendiri
  3. Mengenal aib dan kekurangan diri

Kamis, 29 Maret 2012

Hati-Hati serangan TomCat

Cara Menghadapi Serangan Tomcat


Serangga kecil yang bernamaTomcat sedang menjadi pembicaraan saat ini, pasalnya jumlah pasien yang menderita akibat kontak dengan serangga cukup banyak, terutama di kota Surabaya. Di perkirakan wabah serangga Tomcat akan terus meluas akibat angin kencang yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, termasuk pulau Jawa.
Berikut Cara Menghadapi Serangan Tomcat berdasarkan keterangan dari Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama

1.    Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
2.      Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.
3.      Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.
4.      Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini.
5.   Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.
6.      Jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit kita.
7.      Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup ataumengunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.
8.      Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.
9.   Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.
10.  Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemui, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga atau ramuan organik berikut ini:

Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas, dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama dua hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat

Obat Untuk Kulit yang Terserang Tomcat

Orang yang terkena cairan dari tubuh Tomcat biasanya akan mengalami gatal gatal dan jika tidak di tangani dengan baik, lukanya akan seperti penyakit herpes. Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hari Sutrisno, mengatakan, "Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun."

Pengobatan tambahan bisa dilakukan. Pilihannya adalah dengan memakai salep Hydrocortisone 1 persen, salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5 persen.

Untuk herbal, bisa menggunakan Miyak Herba Jawi.

Serangga Tomcat atau Paederus sebenarnya adalah kumbang yang menguntungkan bagi pertanian. Jenis kumbang ini adalah predator alami bagi hama seperti wereng.

Jumat, 23 Maret 2012

Bicara Yang Baik

         Agar anda dicintai manusia,maka bicaralah pada hal-hal yang baik saja. Karena banyak bicara akan  menghilangkan wibawa, banyak mengukir kesalahan, dan mempersulit hisab saat di akhirat. Barang siapa yang banyak bicara,maka oran glain akan enggan berbicara dengannya,ingin selalu menghindarinya, karena mayoritas manusia tidak uska dengan orang yang seperti itu..

              Allah s.w.t pun telah menganjurkan kepada kita agar berbicara pada hal-hal yang baik saja, dan meninggalkan yang sebalik.a Allah s.w.t Berfirman :

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, Kecuali bisikan bisikan dari orang yang mneyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat kebajikan, atau mengadakan perdamaia diantara manusia. barangsiapa yang berbuat demikian karana mencari ridha Allah, maka kelak akan Kami anugerahkan kepadanya balasan yang maha agung (Q.S An-Nisa' (4) : 114)

           Rasulullah s.a.w juga pernah memberikan pelajaran pada kita tentang hal itu, yaitu sebagaimana hadits yang disebutkan Ash-Shahihain, dari Abu Hurairah ra,dia mengatakan bahwa rasullulah s.a.w bersabda :

"barangsiapa yang beriman pada allah dan hari akhir, hendaknya dia berkata yang baik atau diam"

     Dengan demikian wahai saudaraku,hendaknya anda mengurangi pembicaraan selama bisa dipahami, dan pilihlah kata kata yng berfaedah, serta tidak bertele-tele.Karena rasullulah s.a.w sebagaimana yang telah dituturkan aisyah ra, jika berbicara sesuatu yang apabila ada yang menghitungnya, niscaya dia bisa menghitungnya (karena sadikitnya pembicaraan beliau)


                                                          Sumber: Amalan Ringan Pemikat hati (Abu Abdullah faishal)

Jumat, 09 Maret 2012

Belajar Membuat Artikel

Dimulai dari keinginan ku untuk bisa membuat artikel walaupun sesungguhnya saya tidak mempunyai bakat sedikitpun untuk membuat sebuah artikel,Tetapi keinginan itu semua dimulai ketika saya membaca disuatu situs tentang lowongan kerja freelance untuk membuat artikel..

Dari situ barulah terpiikir untuk membuat suatu artikel yang sebenarnya saya juga tidak tau seperti apa artikel itu dan bagaimana bentuknya tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatku.. Dengan modal searcing di internet saya mulai mencari disuatu mesin pencari tentang cara membuat artikel dan akhirnya dari situlah dimulai awal dari sebuah kesuksesan ^-^

To be continues......